"SEBARKANLAH SALAM DI ANTARA KALIAN"

Tuesday, August 4, 2009

Buat diri yang lalai

Dalam ayat pertama surah at-takathur Allah SWT berfirman mafhumnya:

"Bermegah-megahan Telah melalaikan kamu".

Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal mengumpul banyak harta kekayaan, anak, pengikut, kemuliaan, pangkat dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari mentaati Allah SWT. Dalam ayat lain Allah SWT bagitahu:

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(al-hadid:20)

Ramai manusia terpedaya dengan dunia yang sementara ini. Mereka sibuk dengan dunia. Sibuk menghitung harta, lalai dengan kemewahan, asyik dengan nikmat sementara sehingga lupa akhirat sana. Kita bagga dengan harta yang ada. Kita kata ini harta kita. Kita cari dengan hasil titik peluh kita. Bangga kita dengan harta dan wanita mahupun takhta. Ingatlah, bahawa Nabi SAW ada bersabda:

يقول ابن آدم, مالي مالي وهل لك من مالك إلا ما تصدقت فأمضيت أو أكلت فأفنيت أو لبثت فأبليت

Anak Adam itu berkata, 'Hartaku, hartaku!'. Padahal harta yang benar-benar menjadi milikmu itu ialah apa-apa yang engkau sedekahkan lalu engkau lampaukan, apa-apa yang engkau makan lalu engkau habiskan, apa-apa yang engkau pakai, lalu engkau rosakkan.

Itulah hakikat harta yang kita banggakan. Apabila mati bukan jadi harta kita lagi. Sudah menjadi harta yang diwarisi. Di kubur kita seorang diri tanpa harta di sisi, tanpa anak isteri. Masing-masing nafsi-nafsi.

Doa Nabi Ibrahim:

Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,(yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,(as-syuara’:87 -89)

0 comments:

Post a Comment