"SEBARKANLAH SALAM DI ANTARA KALIAN"

Thursday, March 3, 2016

Bermacam-macam Perumpamaan Dalam Al-Quran




وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآَنِ لِلنَّاسِ مِنْ كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا
“Dan Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.”(al-kahf:54)

Perumpamaan dalam al-quran amat banyak. Allah swt datangkan perumpamaan demi perumpamaan kepada manusia agar mereka dapat mengambil iktibar daripadanya. Dalam bahasa Melayu kita orang-orang tua kita dulu bawa banyak perumpamaan untuk mendidik anak-anak. Seperti aur dengan tebing, seperti anjing dengan bayang-bayang nak ajar supaya jangan kita tamak. Apa lagi? Bagai pinang dibelah dua dan sebagainya.
Dalam quran Allah bawa datangkan perumpamaan supaya mudah-mudahan dengannya kita beringat dan ambil iktibar. Banyak contoh perumpamaan dalam quran, Contohnya:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا
“Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.”(al-baqarah:26)

وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan kalau kami kehendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (darjat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurut hawa nafsunya yang rendah, Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya dijelirkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjelirkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.“(al-a’raf:176)

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti dengan sebiji benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas kurnianya lagi Maha Mengetahui.”al-baqarah:261)

Allah swt umpamakan orang alim yang tak beramal dengan ilmunya macam himar

مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, Kemudian mereka tiada memikulnya adalah seperti kaldai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.”(al-jumuah:5)
Tiada memikulnya maksudya tidak mengamalkannya.

Ayat lain banyak lagilah berkenaan perumpamaan ini. Banyak-banyak perumpamaan yang Allah bagi ni tak akan bagi keinsafan dan kefahaman kacawali kepada orang berilmu.

وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ
“Dan perumpamaan-perumpamaan Ini kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.”(al-ankabut:43)

Nak jadi orang berilmu ni kena belajar. Tak ada orang atas muka bomi ni yang lahirnya terus jadi alim. Tak ada. Ilmu ni dapat dengan asbab belajar. Belajar ini perlu kepada sabar perlu kepada tekun bersungguh-sungguh. Bukan sekadar dengar telinga saja. Kena baca kena buat ulang kaji, buat penyelidikan yang kita panggil research. Kalu tak faham kena tanya.

Sebab itu kena balik kepada ilmu. Allah kata perumpamaan-perumpamaan ini yang memahaminya adalah orang berilmu. Dan dalam ayat lain Allah kata  orang yang takut kepada Allah ni ialah dalam kalangan ulama - Orang berilmulah! Ulama ni kalimah jamak mufradnya alim.

Mudah-mudahan kita dapat memahaminya dan seterusnya menatijahkan perasaan takut kepada Yang Maha Pencipta. Kita ini tiada apa-apa. Hanya tunggu masa untuk dijemput ke sana. 

Allah Telah menurunkan air (hujan) dari langit, Maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, Maka arus itu membawa buih yang mengambang. dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, Maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan. Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahanam dan Itulah seburuk-buruk tempat kediaman. (ar-ra’du:17-18)
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين.