Disampaikan oleh:
al-ustaz Badrul Hisyam Sulaiman
Tempat: Masjid Mukim
Padang Bongor, Kota Bharu
Amalan yang kita
buat pada bulan Ramadan ini adalah salah satu daripada cahaya yang kita
harapkan untuk alam kubur kita. Manusia memerlukan cahaya untuk menyinari
kehidupan dan alam akhirat. Tidak sama hidup disinari cahaya dengan hidup dalam
kegelapan.
Dalam surah al-
an’am ayat 122 Allah berfirman:
أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا
يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ
مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan apakah orang yang sudah mati Kemudian dia kami hidupkan dan
kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat
berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang
keadaannya berada dalam gelap gelita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari
padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah
mereka kerjakan.
وَمَا يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ (19) وَلَا الظُّلُمَاتُ وَلَا النُّورُ (20) وَلَا الظِّلُّ وَلَا
الْحَرُورُ (21) وَمَا
يَسْتَوِي الْأَحْيَاءُ وَلَا الْأَمْوَاتُ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَنْ يَشَاءُ
وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ (22)
Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. Dan
tidak (pula) sama gelap gelita dengan cahaya, Dan tidak (pula) sama yang teduh
dengan yang panas, Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang
yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang
dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam
kubur dapat mendengar.
Setiap orang memerlukan cahaya. Kita kalau naik kereta waktu malam
dengan tiada cahaya lampu maka bahaya. Jika ada cahaya tapi tak cukup, hanya
sekadar cahaya serebe pun susah nak bawa kereta. Kehidupan tanpa cahaya berada
dalam gelap. Hidup meraba-raba tak dapat cari punca. Hidup tanpa cahaya ni
samada dia buta tak dapat melihat ataupun dia tak buta tapi berada dalam keadaan
gelap.
Banyak amalan yang menjadikan cahaya antara lain solat itu sendiri.
Dalam satu hadis nabi bersabda:
من حافظ عليها كانت له نورا وبرهانا ونجاة يوم القيامة ومن لم يحافظ
عليها لم تكن له نورا ولا برهانا ولا نجاة ويأتي يوم القيامة مع قارون وفرعون
وهامان وأبي بن خلف
"Siapa yang menjaga dan memelihara sembahyangnya, menjadilah
ia cahaya, keterangan dan kemenangan di hari kiamat. Dan barang siapa yang
tidak menjaga sembahyangnya ia tidak akan mempunyai cahaya, keterangan dan
kemenangan. Dan adalah ia bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubai bin Khalaf di
hari kiamat".
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً
نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ
جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ
النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ
وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا
إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan
orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami,
sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Kita tengok dalam ayat ini, orang yang dapat cahaya pun berdoa agar
disempurnakan cahaya maka bagaimanakah kalau tak dapat cahaya langsung. Ini
menunjukkan betapa cahaya amat diperlukan oleh manusia. Sumber cahaya ialah
Allah. Kalau tuan-tuan rujuk dalam surah an nur, tuan-tuan dapat lihat perumpamaan
yang cukup cantik berkenaan cahaya.
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ
فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ
دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا
غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُورٌ عَلَى
نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ
لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya
Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus- yang dimaksud lubang yang
tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus
sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang
lain. yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca
itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan
dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak
di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)- pohon zaitun
itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari
terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan
buahnya menghasilkan minyak yang baik. yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis),
Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah
memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui
segala sesuatu.
وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ
(dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah
tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.
Semoga kita diberi petunjuk untuk mandapatkan cahaya dan kita
menjadi salah seorang yang menerangi cahaya Allah. Musuh Islam mahu memadamkan
cahaya Islam jadi kita mesti beusaha untuk menjadikan kehidupan kita bercahaya dan kita menjadi
asbab cahaya ini berterusan.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ
مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya)
mereka, tetapi Allah menyempurnakan
cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".
Semoga kehidupan kita disinari cahaya.
وصلى الله على نبينا
محمد وعلى آله وصحبه أجمعين
0 comments:
Post a Comment