"SEBARKANLAH SALAM DI ANTARA KALIAN"

Thursday, June 25, 2015

Tazkirah Tarawih 1436 – Malam 8: Ramadan: Peluang Memperoleh Cahaya



Disampaikan oleh: al-ustaz Badrul Hisyam Sulaiman
Tempat: Masjid Mukim Padang Bongor, Kota Bharu

Amalan yang kita buat pada bulan Ramadan ini adalah salah satu daripada cahaya yang kita harapkan untuk alam kubur kita. Manusia memerlukan cahaya untuk menyinari kehidupan dan alam akhirat. Tidak sama hidup disinari cahaya dengan hidup dalam kegelapan.

Dalam surah al- an’am ayat 122 Allah berfirman:

أَوَمَنْ كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَاهُ وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِي النَّاسِ كَمَنْ مَثَلُهُ فِي الظُّلُمَاتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِنْهَا كَذَلِكَ زُيِّنَ لِلْكَافِرِينَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Dan apakah orang yang sudah mati Kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gelita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.

وَمَا يَسْتَوِي الْأَعْمَى وَالْبَصِيرُ (19) وَلَا الظُّلُمَاتُ وَلَا النُّورُ (20) وَلَا الظِّلُّ وَلَا الْحَرُورُ (21) وَمَا يَسْتَوِي الْأَحْيَاءُ وَلَا الْأَمْوَاتُ إِنَّ اللَّهَ يُسْمِعُ مَنْ يَشَاءُ وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ (22)

Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat. Dan tidak (pula) sama gelap gelita dengan cahaya, Dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas, Dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.

Setiap orang memerlukan cahaya. Kita kalau naik kereta waktu malam dengan tiada cahaya lampu maka bahaya. Jika ada cahaya tapi tak cukup, hanya sekadar cahaya serebe pun susah nak bawa kereta. Kehidupan tanpa cahaya berada dalam gelap. Hidup meraba-raba tak dapat cari punca. Hidup tanpa cahaya ni samada dia buta tak dapat melihat ataupun dia tak buta tapi berada dalam keadaan gelap.

Banyak amalan yang menjadikan cahaya antara lain solat itu sendiri. Dalam satu hadis nabi bersabda:

من حافظ عليها كانت له نورا وبرهانا ونجاة يوم القيامة ومن لم يحافظ عليها لم تكن له نورا ولا برهانا ولا نجاة ويأتي يوم القيامة مع قارون وفرعون وهامان وأبي بن خلف
"Siapa yang menjaga dan memelihara sembahyangnya, menjadilah ia cahaya, keterangan dan kemenangan di hari kiamat. Dan barang siapa yang tidak menjaga sembahyangnya ia tidak akan mempunyai cahaya, keterangan dan kemenangan. Dan adalah ia bersama Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubai bin Khalaf di hari kiamat".

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Kita tengok dalam ayat ini, orang yang dapat cahaya pun berdoa agar disempurnakan cahaya maka bagaimanakah kalau tak dapat cahaya langsung. Ini menunjukkan betapa cahaya amat diperlukan oleh manusia. Sumber cahaya ialah Allah. Kalau tuan-tuan rujuk dalam surah an nur, tuan-tuan dapat lihat perumpamaan yang cukup cantik berkenaan cahaya.

اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ زَيْتُونَةٍ لَا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus- yang dimaksud lubang yang tidak tembus (misykat) ialah suatu lobang di dinding rumah yang tidak tembus sampai kesebelahnya, Biasanya digunakan untuk tempat lampu, atau barang-barang lain. yang di dalamnya ada Pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya)- pohon zaitun itu tumbuh di puncak bukit ia dapat sinar matahari baik di waktu matahari terbit maupun di waktu matahari akan terbenam, sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik. yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ

(dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.

Semoga kita diberi petunjuk untuk mandapatkan cahaya dan kita menjadi salah seorang yang menerangi cahaya Allah. Musuh Islam mahu memadamkan cahaya Islam jadi kita mesti beusaha untuk menjadikan  kehidupan kita bercahaya dan kita menjadi asbab cahaya ini berterusan.
يُرِيدُونَ لِيُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَاللَّهُ مُتِمُّ نُورِهِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah  menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".
Semoga kehidupan kita disinari cahaya.
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

0 comments:

Post a Comment