Nanti (ada orang yang akan) mengatakan
(jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang
lain) mengatakan: "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah
anjing nya", sebagai tekaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain
lagi) mengatakan: "(jumlah mereka) tujuh orang, yang kelapan adalah
anjingnya". Katakanlah: "Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka;
tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Kerana
itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali
pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka
(pemuda-pemuda itu) kepada seorangpun di antara mereka. Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan
tentang sesuatu: "Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok pagi, Kecuali (dengan menyebut): "Insya
Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah:
"Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat
kebenarannya dari pada ini".(al-Kahfi:22 - 24)
Al-Quran
yang ada depan kita ini untuk kita kaji. Semua ilmu yang manfaat ada di sini.
Antara anugerah bernilai yang Allah bagi kepada kita ialah masa. Masa perlu
diisi dengan perkara bermanfaat. Dalam ayat 22 surah ini antara lainnya Allah
nak peringat kepada kita supaya tidak menghabiskan masa dengan perkara sia-sia.
Mengenai
bilangan berapakah ashabul kahfi ini adalah satu perkara yang tak perlu
diperdebatkan. Kita tahu ke tak tahu ke maka ia tidak ada faedah. Jika ada
faedah maka Allah akan bagitahu. Nabi pun tak bagitahu kepada umatnya. Masa
hidup kita ini sekejap saja maka perlu diisi sebaik mungkin. Tak payahlah
berdebat dengan perkara yang tidak mendatangkan faedah kepada kita.
menurut
riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada nabi Muhammad s.a.w.
tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu
baginda menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar Aku ceritakan. dan tidak mengucapkan Insya Allah. Besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut
dan nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23-24 di atas, sebagai
pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana nabi lupa menyebut
Insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.
Ayat
23 ini dinamakan jumlah muktaridhah. Allah tegur nabi kita di celah-celah ayat
berkenaan ashbul kahfi. Kita ni walaupun siapa kita perlu ditegur dan mesti
menerima teguran untuk kebaikan kita. Siapa kita untuk tidak ditegur? Nabi pun
ditegur. Maka orang yang tidak mahu terima nasihat dan teguran ini dia ada
masalah dalam diri dia.
والله أعلم
4 comments:
Terima kasih atas ilmu dan perkongsian ustaz..
Terima kasih atas ilmu dan perkongsian ustaz..
alhamdulillah
Jazakallah atas perkongsian ustaz
Post a Comment